Kontroversi Seputar Penangkapan Aktivis Mahasiswa Pasca Demonstrasi di Medan
Medan,MEDIA TIPIKORA
Serangkaian peristiwa kontroversial telah terjadi di Medan, bermula dari aksi unjuk rasa mahasiswa hingga penangkapan beberapa aktivis mahasiswa yang kemudian dibebaskan. Berikut adalah kronologi peristiwa tersebut:
1. Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa (30 Juli 2024)
- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus melakukan demonstrasi.
- Mereka mengkritik kebijakan Walikota Medan, Bobby Nasution, terkait berbagai isu:
a. Proyek-proyek pemerintahan yang dianggap mangkrak
b. Tingginya angka putus sekolah
c. Permasalahan banjir
d. Kebijakan parkir
e. Kematian 5 harimau di Medan Zoo
f. Peredaran narkoba dan kasus begal
2. Operasi Tangkap Tangan (OTT) (4 Agustus 2024)
- Empat ketua organisasi mahasiswa ditangkap dengan dugaan pemerasan terhadap pejabat.
- Barang bukti yang disita berupa uang senilai Rp 40 juta.
3. Tanggapan Pihak Kepolisian
- Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun, dan Kasi Humas Polrestabes Medan, Iptu Nizar Nasution, menjanjikan rilis informasi lebih lanjut.
- Hingga berita ini ditulis, rilis resmi belum dikeluarkan.
- Upaya konfirmasi wartawan kepada pihak kepolisian belum mendapat respons.
4. Pernyataan Kapolda Sumatera Utara (12 Agustus 2024)
- Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyatakan bahwa para mahasiswa yang ditangkap telah dibebaskan.
Kasus ini menimbulkan sejumlah pertanyaan yang belum terjawab, termasuk detail tuduhan pemerasan dan alasan dibebaskannya para mahasiswa yang ditangkap. Masyarakat masih menunggu klarifikasi resmi dari pihak berwenang terkait kronologi lengkap kasus ini.
(Editor: M. Dalimunthe, ST / tim)